Di minggu pagi, gue lihat
berita disalah satu stasiun televisi swasta yang meliput tentang anak bayi,
balita yang nasib nya kurang beruntung. Dari situ gue langsung kepikiran
sesuatu tentang mereka, hati gue langsung tersentuh melihat mereka, walaupun saat
itu gue melihatnya tidak secara langsung, dan hanya melihat dari sebuah televisi.
Apa yang ada dalam pikiran mereka para orang tua yang tega ngelakuin itu? Tega membuang
darah daging mereka sendiri??? Tega membuang ANAK mereka sendiri?? Itu anak
lho, bukan sampah, bukan benda layak buang!! Itu pemberian Tuhan!! Harusnya kita
bersyukur saat Tuhan memberikan kita amanah berupa seorang anak, harusnya kita
bahagia. Masih banyak diluar sana orang-orang yang mengharapkan Tuhan
memberikan amanah itu kepada nya, masih banyak orang-orang diluar sana yang
berharap mendapatkan seorang anak.
Tapi apa yang dilakuin mereka
yang justru lebih dulu mendapatkan kesempatan mengemban amanah itu? Mereka justru
menyia-nyiakannya. Mereka dengan perasaan tanpa dosa, dengan perasaan tanpa
bersalah sedikit pun, dengan tangan ringan, perasaan yang mungkin udah MATI,
dengan mudahnya, dengan gampangnya membuang, menelantarkan mereka. Dimana perasaan
kalian para orang tua???? Dimana rasa iba kalian sama darah daging kalian
sendiri??? Dimana?? Itu anak kalian lho, kalian sendiri yang berbuat!! Perlakuan
kalian justru lebih hina dari binatang. Binatang pun masih bisa buat melindungi
anak mereka, darah daging mereka.
Mereka, tanpa dosa, tanpa tau
apa-apa dipaksa oleh keadaan harus menanggung beban kehidupan yang berat,
sulit. Yang seharusnya di usia mereka yang masih sangat sangat belia, mereka
merasakan kasih sayang dari orang tua kandung mereka, orang tua yang telah
melahirkan mereka, tapi semua itu justru mereka dapat dari orang lain, dari
orang yang berhati sangat baik mau mencurahkan kasih sayangnya untuk mereka
yang bukan anak kandung nya sendiri.
Mereka, enggak ada bedanya dengan kita yang mungkin lebih beruntung karena tidak bernasib sama seperti mereka. Tapi bukan berarti kita pun lebih baik segalanya dari mereka. Mereka sama seperti kita, punya harapan dan cita-cita. Tuhan udah mengatur segalanya, bahkan bisa jadi mereka yang justru lebih baik dari kita, lebih menghargai kehidupan dari pada kita yang punya segalanya tapi justru malah menyia-nyiakan apa yang udah kita punya. Seharusnya keadaan mereka kita jadikan wadah untuk kita selalu bersyukur, menghargai kehidupan yang kita punya dengan.
Wajah-wajah mereka yang ceria, selalu penuh senyum yang membuat hati gue miris, membuat hati gue iba. Dibalik itu semua, tanpa mereka tau apa yang sebenarnya terjadi dengan hidup mereka. Wajah-wajah tanpa dosa itu hanya tau mereka terlahir ke dunia karena memang harapan dari orang tua mereka, tapi apa kenyataannya? Yang mereka tau, orang tuanya yang merawat, menyayangi, mengasihi mereka. Bukan, bukan orang tua kandung mereka, bukan!! :"(
